Reparasi YongNuo Stuck di Full Power
11 Jun 2017Flash YongNuo merupakan paket speedlight dan trigger yang murah meriah dan cukup handal. Rekan-rekan saya di Komunitas Fotografi Bogor banyak yang menggunakan paket flash YongNuo di puluhan wedding dan sangat puas dengan hasilnya.
Saya sendiri juga menggunakan flash YongNuo selama 3 tahun lebih. Flash pertama yang saya miliki adalah YongNuo YN560-III yang sudah memiliki built-in wireless receiver. Artinya, kita tidak perlu lagi memasang perangkat tambahan untuk mengontrol power dan zoom flash dari jauh.
Setelah itu, saya membeli satu lagi YN560-IV. Versi yang lebih baru ini telah memiliki built-in transmitter dan receiver. Artinya dia bisa mengendalikan power dan zoom flash lain dari jauh.
Walaupun demikian, flash YongNuo ini memiliki satu penyakit yang cukup umum terjadi. Dia seringkali mengalami kerusakan di pengatur kekuatannya. Kalau sudah terjangkit penyakit ini, berapapun nilai power yang kita set di flash, dia akan selalu menyala dengan full power (1/1
). Termasuk YN560-IV sayapun terjangkit wabah ini. Saking seringnya masalah ini terjadi, kita bisa menemukan banyak referensi di Google.
Pada artikel kali ini, kita akan mempraktekkan perbaikan YongNuo yang stuck di full power ini dengan mengikuti tutorial dari Youtube.
Dari hasil google, kita menemukan ada yang memposting solusinya, yaitu dengan mengganti satu komponen yang disebut IGBT (bukan LGBT yaa). Artikelnya bisa dibaca di sini. Selain itu, ada juga yang memposting video cara reparasinya.
Dari artikel tersebut, terlihat bahwa cara perbaikannya sebetulnya tidak sulit. Hambatan utama adalah mencari komponen penggantinya.
Setelah lama mencari, akhirnya saya menemukannya di AliExpress dengan harga $0.8 per unit, minimum pembelian 5 unit. Total harganya menjadi 50 ribuan untuk 5 unit, free ongkir :D
Silahkan klik di sini untuk membelinya.
Saya order tanggal 18 Agustus 2017, barangnya tiba tanggal 4 September 2017. Lumayanlah untuk free ongkir.
Barangnya tiba, sekarang mari kita bongkar flashnya. Pertama, kita buka dulu plastik penutup di sisi flash. Plastik ini direkatkan dengan lem, jadi bisa dicongkel dengan aman.
Setelah plastik lepas, terlihat ada pengait besi. Ini juga tinggal dicongkel saja pakai obeng. Jangan lupa lepaskan baut di bawah kaca flash.
Flash sudah terbuka, kita bisa lihat komponen yang bermasalah.
Gunting saja dengan tang, tidak perlu dilepas kakinya karena kita butuh untuk menempelkan kabel. Berikut perbandingannya dengan komponen yang baru kita beli.
Saya menggunakan metode module unit
seperti yang dicontohkan di video ini supaya kalau rusak lagi, tidak perlu bongkar flashnya. Untuk itu, kita membutuhkan socket yang bisa dikanibal dari power supply komputer bekas.
Socket ini memiliki 4 lubang, kebetulan ukurannya pas sekali dengan komponen pengganti.
Untuk memasang socket ini di luar flash, kita harus melubangi casingnya. Selanjutnya solder kabelnya ke tempat komponen asli berada. Lalu rakit kembali.
Karena lubang socketnya ada 4, sedangkan kaki komponen hanya 3, pastikan kita foto dulu supaya tidak lupa cara pemasangannya.
Mari kita test. Kita akan memotret lensa dengan menggunakan flash yang dipantulkan (bounce) ke tembok.
Pertama, kita ambil ambient exposure dulu, tanpa flash. Settingnya adalah 1/40
, f/5.6
, ISO 100
. Setting yang sama akan kita gunakan selama test. Berikut hasilnya
Flash kita nyalakan dengan power 1/32
Flash power 1/16
Flash power 1/8
Flash power 1/4
Flash power 1/2
Terakhir, flash power 1/1
alias full power
Alhamdulillah, seperti kita lihat pada hasil test, komponen baru kita telah bisa mengatur power sehingga output dari flash sama dengan pengaturan di layar LCD flash.
Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan yang mengalami masalah serupa. Selamat mencoba.