Tips Menggunakan Flash

Pada artikel terdahulu, kita telah membahas tentang beberapa cara untuk membuat subjek foto menjadi jelas dan menarik perhatian, mengalahkan elemen-elemen pendukungnya. Salah satu caranya adalah menggunakan teknik pencahayaan. Di artikel ini, saya akan berbagi teknik yang biasa saya pakai dalam mengatur pencahayaan untuk menonjolkan subjek.

Ada beberapa langkah yang biasanya saya lakukan:

  1. Mengambil foto dengan eksposur normal. Bila belum paham apa itu eksposur normal, bisa baca artikel yang ini dulu sebelum melanjutkan.
  2. Turunkan eksposur satu atau dua stop agar keseluruhan gambar menjadi kurang cahaya (underexposed). Ini tujuannya untuk mengurangi dominasi semua elemen-elemen dalam frame (termasuk subjek utama).
  3. Kembalikan eksposur subjek utama menjadi normal tanpa menaikkan eksposur elemen lain. Untuk ini, kita gunakan flash.
  4. Sesuaikan seperlunya sampai oke.

Mari kita lihat prakteknya.

Eksposur Normal

Pada langkah pertama ini, kita ambil dulu foto secara normal. Sesuaikan segitiga eksposur agar jarum lightmeter berada di posisi tengah dan ambil foto. Berikut adalah hasilnya.

Eksposur Normal

Foto di atas dibuat dengan setting 1/30 - f/1.8 - ISO 640.

Seperti kita lihat, subjek utama terekspos dengan baik, tapi lampu-lampu di latar belakang juga sangat terang sehingga mengalihkan perhatian kita.

Under Expose

Selanjutnya, kita turunkan eksposur satu stop menjadi 1/30 - f/1.8 - ISO 320. Berikut hasilnya

Underexposed 1 stop

Kita bisa lihat bahwa lampu di belakang menjadi lebih redup. Tetapi subjek utama kita juga menjadi gelap.

Tambahkan Flash

Untuk mengangkat exposur subjek utama saja, tanpa mempengaruhi latarnya, kita gunakan flash. Di sini saya menggunakan mode TTL, dimana kamera membantu kita menghitung power flash secara otomatis. Kalau kita pakai setting manual, maka perlu coba-coba sampai mendapatkan eksposur yang pas. Lebih lanjut tentang pengaturan power flash akan kita bahas pada artikel terpisah.

Berikut hasil fotonya

Dengan Flash

Bila kita lihat EXIFnya, di sini saya turunkan lagi exposure latar 1 2/3 stop menjadi 1/100 - f/1.8 - ISO 320. Sehingga totalnya kita telah membuat keseluruhan frame underexposed 2 2/3 stop.

Nah, coba bandingkan dengan foto yang pertama tadi. Menurut saya, foto yang terakhir lebih menonjolkan subjek utama dengan latar belakang sebagai pelengkap saja. Berbeda dengan foto pertama dimana semua elemen (subjek dan latar) sama-sama terang, bahkan latarnya lebih terang, sehingga berebut perhatian.

Contoh Lain

Mari kita coba sekali lagi.

Under Exposed 3 Stop

Under 2 Stop

1/40 - f/2.8 - ISO 1000

Tambahkan Flash

-2 stop pakai flash

1/40 - f/2.8 - ISO 1000

Cloudy White Balance

Bila kita memotret dengan flash begitu saja, biasanya hasil fotonya tidak terlihat alami. Ini disebabkan karena warna flash sangat putih. Sedangkan di dunia nyata, amat jarang kita temui cahaya yang benar-benar putih. Oleh karena itu, kita gunakan setting white balance Cloudy agar warna flashnya menjadi agak warm (sedikit kuning). Idealnya sih kita menggunakan gel. Tapi apa daya kita tidak selalu membawa peralatan lengkap, sehingga setting WB Cloudy menjadi solusi alternatif.

Tips ini saya dapatkan dari Om Joe McNally, ahlinya Nikon CLS.

Mari kita lihat prakteknya. Foto-foto pada contoh kali ini dibuat oleh om Anton. Silahkan kunjungi akun Flickrnya untuk melihat karya-karyanya yang lain.

Under Exposed 3 Stop

Under 3 stop

1/30 - f/1.2 - ISO 100

Tambahkan Flash

Under 3 Stop dengan Flash

Perhatikan bahwa cahaya flashnya putih. Terlihat kurang alami, flash banget.

Cloudy White Balance

Flash + Cloudy WB

Nah, terlihat lebih alami. Bahkan subjeknya juga terlihat lebih bahagia :D

Penutup

Demikian tips singkat cara menggunakan flash, yaitu:

  1. Underexpose beberapa stop
  2. Tambahkan flash
  3. Gunakan WB Cloudy

Selamat mencoba …